Bayi malang berinisial F yang berusia 2,5 tahun yang sebelumnya dirawat intensif setelah mengalami penganiayaan oleh bibinya sendiri yang berinisial DK (26 tahun), akhirnya meninggal dunia di RS Hasan Sadikin Bandung. Korban diduga mengalami pendarahan di kepala sehingga kondisinya semakin kritis dan akhirnya meninggal dunia pada Sabtu, 13 Desember 2018 sekira jam 16.00 WIB.
Untuk kepentingan penyidikan, dokter RS Hasan Sadikin Bandung telah melaksanakan otopsi pada jasad bayi F. Otopsi ini dilakukan salah satunya untuk menentukan penyebab kematian bayi F. “Hasilnya (otopsi) baru keluar 3 hari kedepan, maksimal satu minggu”, kata Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya Kota AKP Bimo Moernanda,S.I.K,MH pada Minggu siang, 14 Januari 2018.
Sementara itu Walikota Tasikmalaya Kota Drs.H.Budi Budiman bersama istri dan Wakil Walikota H.M. Yusuf beserta istri tampak terlihat di lokasi rumah keluarga korban bayi F sekaligus TKP kasus penganiayaan tersebut.
Walikota dan Wakil Walikota yang didampingi oleh Kepala P2TP2A, Dinas Sosial dan relawan menjumpai nenek korban di rumahnya di Perum Pondok Jati Indah Blok D-8 Kel.Panyingkiran Kec.Indihiang Kota Tasikmalaya.
Walikota dan Wakil Walikota malah sempat ikut Shalat Jenazah bersama warga sekitar, bertindak sebagai Imam Shalat Jenazah tersebut adalah Ketua RT setempat Bapak Ujang Wawa,SPd.
Selanjutnya pada Minggu, 14 Januari 2018 sekira jam 15.48 WIB jenazah sang bayi dikuburkan dengan baik dan layak di Komplek Pemakaman Umum Cinehel Kota Tasikmalaya.
Ibu kandung korban yang bernama Desi tak kuasa membendung air mata dan menangis jasad anaknya yang dimakamkan, keluarganya terus mencoba menenangkannya.
Kasus itu sendiri sudah ditangani oleh Unit PPA Polres Tasikmalaya Kota dan tersangka sudah dilakukan penahanan.
