Setelah menjadi misteri beberapa minggu, akhirnya sebuah makam misterius dapat diungkap identitas mayat yang dikubur kemudian diketahui oleh keluargnya. Peristiwa ini berawal pada akhir Juli 2016, sebuah keluarga di Kp.Cipapagan Kel.Sirnagalih Kec.Indihiang Kota Tasikmalaya kehilangan anggota keluarganya. Orang hilang itu atas nama Asep Fauji alias Kakang, umur 22 tahun. Bapak Dudi ayah dari Asep Fauji alias Kakang tersebut kemudian melaporkan kehilangan anaknya ke Polsek Indihiang pada 4 Agustus 2016. Beberapa hari kemudian sdr.Dudi menerima informasi bahwa telah ditemukan orang meinggal dunia di bukit Cihanjuang Kp.Cipeuteuy Ds.Sukamukti Kec.Cisayong Kab.Tasikmalaya. Mendapati informasi tersebut sdr.Dudi menghubungi Polsek Indihiang,dan saat itu juga anggota Polsek Indihiang bersama sdr.Dudi berangkat ke Polsek Cisayong untuk mengkonfirmasi informasi tersebut.
Pada sabtu pagi, 6 Agustus 2016 Kapolsek Cisayong AKP Gunarta kemudian melakukan koordinasi untuk mempersiapkan pencarian kemudian memimpin team yang terdiri dari aparat desa setempat, anggota Polsek Cisayong dan Polsek Indihiang serta anggota keluarga korban.
Untuk mencapai lokasi yang dituju team awalnya naik kendaraan mobil double cabin Polsek, namun setelah sampai di kakai bukit perjalanan menuju titik tempat dimakamkannya Asep Fauji alias Kakang tersebut harus dicapai dengan berjalan kaki kurang lebih 2 jam. Dalam kondisi bukit yang masih rapat dengan pepohonan dan kondisi basah selepas hujan, team akhirnya tiba di lokasi. Tanpa menunggu lama Kemudian langsung dilakukan pembongkaran kuburan oleh warga. Setelah dibuka kain kafan pembungkus mayat seketika itu juga sdr.Dudi dapat mengenali anaknya tersebut. Kapolsek dan anggota juga ikut memeriksa kondisi mayat tersebut, berdasarkan pemeriksaan badan mayat tidak ditemukan bekas kekerasan atau hal yang mencurigakan. Dari ketarangan warga diketahui bahwa sdr.Asep Fauji alias Kakang pertama kali ditemukan oleh orang yang suka berburu binatang di hutan, kemudian orang tersebut melaporkannya ke warga bawah bukit. Warga sekitar tidak ada yang mengenali identitas mayat yang ditemukan tersebut, sehingga dengan pertimbangan medan yang cukup sulit untuk membawa mayat ke kampung dan kondisi mulai gelap, maka warga sepakat untuk memakamkan mayat tersebut di lokasi penemuan. Adapun saksi yang ikut menguburkan pada saat itu adalah Kepada Dusun Opik dan beberapa warganya.
Mendengar penjelasan tersebut sdr.Dudi selaku ayah kandung Asep Fauji alias Kakang memahami situasi yang terjadi serta mengucapkan terima kasih atas segala kebaikan yang telah dilakukan warga sekitar. Ia pun menyadari bahwa kejadian tersebut sudah merupakan takdir Yang Maha Kuasa. Untuk itu Ia tidak menghendaki pihak Kepolisian untuk melakukan otopsi mayat dan akan tetap menguburkan anak kandungnya ditempat tersebut.