Maraknya isu tentang penculikan anak baik melalui media cetak maupun elektronik saat ini membuat keresahan di masyarakat khususnya yang punya anak kecil. Apalagi beredar isu bahwa anak yang diculik oleh pelaku untuk dijual organ tubuhnya. Hal tersebut semakin membuat kekawatiran di masyarakat dengan isu tersebut, sehingga menjadikan isu yang berkembang menjadi kecurigaan yang berlebihan dan tanpa pikir panjang masyarakat menghakimi orang yang dicurigai disekitar mereka. Tentu hal tersebut membuat situasi Kamtibmas di negeri ini menjadi tidak terkendali.
Untuk menangkal adanya isu tentang terjadinya penculikan serta mengantisipasi terjadinya penculikan di Wilayah Kec.Rajapolah, tadi pagi Kapolsek Rajapolah AKP Glatiko Nagiewanto,SH beserta Kanit Rekrim IPDA Asep Kusnadi dan Kanit Binmas Polsek Rajapolah Aiptu Tukiman menyambangi beberapa Sekolah Dasar di Kec. Rajapolah yaitu SDN 2 Dawagung, SDN 3 dan SDN 5 Manggungjaya. Dalam kesempatan itu di hadapan para Kepala Sekolah dan para guru, Kapolsek memberikan arahan bahwa isu penculikan anak yang terjadi di berbagai daerah tidak seluruhnya benar, apalagi berkembang isu bahwa korban akan dijual organ tubuhnya oleh Pelaku. Namun tidak salahnya untuk mengantisipasi terjadinya kasus penculikan di Kec. Rajapolah, Kapolsek menghimbau para guru untuk lebih memperhatikan anak didiknya khususnya pada saat jam istirahat dan bubaran sekolah. Apabila menemukan hal yang mencurigakan agar segera melapor ke Polsek Rajapolah. Selain itu, para guru agar memberikan pembelajaran kepada para siswanya untuk tidak mudah percaya ajakan dengan iming iming uang maupun makanan dari orang yang baru dikenal.
Kapolsek Rajapolah AKP Glatiko Nagiewanto,SH dalam penjelasannya menerangkan bahwa himbauan Kamtibmas di Sekolah Sekolah SD di Wilayah Kec.Rajapolah berkaitan dengan maraknya isu penculikan anak, dilaksanakan pada hari Jum’at 24 Maret 2017 mulai jam 09.00 sd 11.00 Wib. Rencananya himbauan himbauan serupa juga akan dilaksanakan di SD yang lain.
