Beranda header Inilah Fakta Seputar Video Kekerasan Terhadap Seekor Kuda di Kota Tasikmalaya

Inilah Fakta Seputar Video Kekerasan Terhadap Seekor Kuda di Kota Tasikmalaya

1343
0

Beberapa hari yang lalu, warganet dikejutkan dan dibuat heboh atas unggahan di akun Instagram @seputartasik, dalam unggahan tersebut terdapat video adanya tindakan kekerasan dari seorang pria terhadap hewan seekor kuda. Tidak jelas apa yang menyebabkan pria dalam video itu melakukan pemukulan ke arah kaki kuda tersebut.

Sontak video tersebut menjadi viral dan dilihat sampai 21 ribuan view dan mengundang ribuan komentar yang rata-rata menyayangkan kejadian itu dan tidak sedikit yang mencaci dan mengutuk pelaku.

Tidak perlu waktu lama bagi official akun Instagram @polrestasikkota menerima mention aduan dan keluhaan terkait peristiwa itu. Karena dalam postingan tersebut disebutkan bahwa peristiwa tersebut terjadi di salah satu sudut Kota Tasikmalaya.

Berbekal informasi tersebut, Polres Tasikmalaya Kota lewat Unit Reskrim Polsek Cihideung pimpinan IPTU Farkhan,SH melakukan penyelidikan terkait TKP yang diduga terjadi di wilayah Polsek Cihideung tersebut. Hasil penyelidikan didapati fakta-fakta sebagai berikut :

1. Waktu Kejadian:
Hari Senin, 04 Februari 2019, sekira jam 10.00 Wib.

2. Lokasi / TKP :
JL. Cieunteung Al-Misbah Rt. 006 Rw. 006 Kel. Argasari, Kec.        Cihideung, Kota Tsm.

3. Identitas Pelaku:
Sdr. Aang, 20 tahun, pekerjaan Kusir Delman/Andong, alamat: Kp. Awiluar Kel. Singkup Kec. Purbaratu Kota Tasikmalaya.

4. Identitas Pemilik Kuda / Delman:
Sdr. Abah Anang, 65 tahun, alamat: Kp. Awiluar Kel.Singkup Kec. Purbaratu Kota Tasikmalaya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan petugas Unit Reskrim Polsek Cihideung diketahui bahwa sdr.Aang mengakui benar dia adalah orang yang ada dalam video viral tersebut. Sehari-hari Is bekerja sebagai kusir delman yang mangkal di Simpang Pasar Wetan – Mayasari. Ia menjelaskan alasannya melakukan pemukulan kepada kuda itu karena setelah mengantarkan penumpang turun di TKP, kuda tersebut tidak mau jalan. Pelaku kemudian turun dan mencoba menarik tali kekang namun kuda tetap tidak mau berjalan. Selanjutnya pelaku memukul kaki kuda tersebut beberapa kali dengan harapan kuda mau jalan. Namun kuda tidak mau jalan dan akhirnya Ia membiarkan kuda itu istirahat selama 30 menit. Setelah itu kuda mau berjalan dan Ia membawa kuda pulang ke kandang.

Sementara pemilik kuda tersebut Abah Anang yang merupakan paman dari sdr.Aang menjelaskan bahwa kuda tersebut memang beberapa kali sempat tidak mau jalan saat digunakan untuk menarik penumpang. Oleh Abah Anang kuda tersebut pernah dijual ke orang Garut, namun oleh pembelinya kuda tersebut dikembalikan lagi karena sering tidak mau jalan. Atas terjadinya peristiwa itu Abah Anang telah menasehati Aang dan tidak mempermasalahkan peristiwa yang menimpa kuda miliknya itu.

Sementara itu kondisi kuda tersebut berdasarkan pantauan kelompok pecinta hewan dalam keadaan baik namun ada bengkak di kakinya serta ada memar disekitar ekornya. Kelompok pecinta hewan berharap ini adalah kejadian terakhir khususnya di Tasikmalaya. Tidak ada lagi kekerasan bagi hewan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini