Setiap Kamis pagi selesai apel pagi, anggota Polres Tasikmalaya Kota dan PNS melaksanakan kegiatan pembinaan rohani dan mental berupa pengajian rutin. Bertempat di Masjid Barokatul Ikhsan Mapolres Tasikmalaya Kota, pengajian kali ini menghadirkan penceramahan Ustadz Ajang.
Berikut beberapa ikhtisar kajian yang disampaikan beliau.
Allah lewat salah satu nama baiknya Al Wahab yang berarti Maha Pemberi banyak memberikan nikmat kepada manusia lebih dari yang diminta manusia itu sendiri. Sebagai contoh Allah memberikan mata dan telinga kepada kita lengkap dengan fungsinya. Hal ini senada dengan Firman-Nya dalam QS At Tiin ayat 4 Allah SWT berfirman “Laqad khalaqnal insana fi ahsani taqwim” yang artinya “Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya”.
Dalam QS Adz Dzariyat ayat 56 Allah SWT berfirman “Wamma khalaqtul jinna wal insa illa liya buddun”, tujuan penciptaan manusia tiada lain adalah untuk beribadah kepada Allah SWT. Bentuk ibadah kepada Allah SWT telah diatur dalam Rukun Islam, namun ibadah tidak hanya 5 hal dalam Rukun Islam saja. Ada ibadah ghoir mahdah berupa segala hal aktifitas manusia baik itu bertani, berniaga, mengajar, atau menjaga keamanan yang dilakukan manusia asal diniatkan “Iyya kanabudu wa iyaa kanastain” hanya kepada Mu aku beribadah dan hanya kepada Mu aku meminta pertolongan.
Secara umum Allah memberikan nikmat kepada manusi tediri dari tiga macam :
- Nikmat Ijad ;
Yaitu nikmat yang diwujudkan Allah SWT berupa diri kita. Selama diri kita diwujudkan selama itu pula Allah SWT menyertakan bermacam-macam nikmat. Jika ditarik Allah nikmat ijad maka hilanglah wujud diri kita itu, lalu diri kita wafat kembali ke Allah SWT.
- Nikmat Imdad;
Yaitu nikmat pelengkap dari Allah bahwa Allah SWT melengkapi pada jasad kita dengan shomad Allah, sebagai tanda bahwa Allah SWT memelihara diri kita dengan disertakannya sifat-sifat pendengaran, pengelihatan, akal dan ruh.
- Nikmat Iman dan Islam
Wallahu a’lam bish-shawab.
