Untuk mendukung tugas-tugas kehumas yang berkaitan dengan sosialisasi tugas Polri dan meningkatkan citra yang baik, Polres Tasikmalaya memiliki Duta Humas. Dua orang Duta Humas telah ditunjuk dan disahkan oleh Polda Jabar untuk membantu tugas Polres Tasikmalaya Kota. Salah satu Dutas Humas tersebut bernama Salwa, 19 tahun, seorang Mahasiswa Kebidanan Poltekes Kemenekes di Kota Tasikmalaya.
Pada Sabtu, 3 Juni 2017 staf Humas dan Duta Humas menunggu waktu berbuka puasa dengan Ngabuburit. Istilah Ngabuburit ini adalah bahasa Sunda yang artinya kurang lebih adalah melakukan aktifitas sore hari menunggu waktu Maghrib (burit) tiba. Ngabuburit ini biasanya dilakukan oleh anak-anak yang masih belajar berpuasa agar tidak begitu terasa menunggu waktu buka. Selain itu saat Ngabuburit ini menjadi ajang bagi anak-anak untuk membeli makanan ringan untuk berbuka puasa.
Namun kegiatan Ngabuburit yang dilaksanakan kala itu sedikit berbeda dengan kegiatan biasanya. Duta Humas berkunjung ke daerah Kp.Cikuya Ds./Kec.Rajapolah Kab.Tasikmalaya yang berjarak setengah jam perjalanan dari Kota Tasikmalaya. Di tempat itu Duta Humas mengunjungi seorang ibu tua yang tinggal sendiri dalam rumah semi permanen. Ma Ikah tengah terbaring di atas kasunya yang sederhana saat dikunjungi Duta Humas. Setelah memperkenalkan diri, kemudian Duta Humas menyampaikan maksud kedatangannya. Ma Ikah nampak sangat antusias dengan kedatangan tamunya, Ia banyak bercerita tentang kehidupannya. Memorinya masih bagus bagi seseorang yang sudah berusia 76 tahun menurut pengakuannya. Namun petugas RT setempat bapak Ujang memperkirakan usia Ma Ikah lebih dari 80 tahun. Namun seiring usianya, indera penglihatannya sudah tidak berfungsi dan pendegarannya juga mulai berkurang. Ma Ikah memiliki seorang anak, namun sudah menikah dan tinggal di kampung sebelah. Tiap hari anaknya mengunjungi Ma Ikah untuk sekedar memastikan kondisinya. Duta Humas tidak lupa membawa buah tangan berupa makanan ringan bagi Ma Ikah untuk sekedar menemani hari-harinya.
Tidak jauh dari lokasi Ma Ikah, Duta Humas selanjutnya mengunjungi rumah bapak Dedi, seorang Pria 38 tahun penderita gagal ginjal. Sepasang ginjal bapak Dedi divonis sudah tidak berfungsi, Ia harus menjalani cuci darah dengan rutin. Karena ginjalnya sudah tidak berfungi maka Ia sudah tidak bisa buang air kecil. Akibatnya cairan tersebut menumpuk di perut dan saat Duta Humas mengunjunginya, perut bapak Dedi nampak besar seperti perempuan sedang mengandung usia 6 bulanan. Kondisinya membuat Ia sudah tidak bekerja untuk menghidupi anak gadisnya yang tengah sekolah di SMP. Sementara istrinya sudah berpisah darinya dan hidup dengan anaknya yang bungsu. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan keperluan berobat, ibu kandung bapak Dedi Ny.Entin harus bekerja serabutan menjadi buruh tani. Hasil bekerjanya di sawah tidak jarang Ia jual untuk bekal anaknya berobat.
Untuk meringankan keperluan sehari-hari, Duta Humas Polres Tasikmalaya Kota memberikan beberapa jenis kebutuhan pokok yang setidaknya mencukupi hingga akhir Ramadhan.