Beranda Headline Peringati Hari Anti Korupsi Sedunia, Elemen HMI Lakukan Aksi Unjukrasa di Balekota

Peringati Hari Anti Korupsi Sedunia, Elemen HMI Lakukan Aksi Unjukrasa di Balekota

442
0

Dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia pada hari Senin tanggal 09 Desember 2019 mulai jam 10.45 Wib sd 12.40 Wib bertempat di Halaman Gedung Balekota Tasikmalaya Jl. Letnan Harun No.01 Kec. Bungursari Kota Tasikmalaya telah dilaksanakan aksi unjuk rasa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kota Tasikmalaya. Jumlah massa sebanyak 40 orang dengan korlap Sdr. Lutfi Abdul Aziz, mobilisasi massa menggunakan 20 unit R2.

Para peserta aksi membawa spanduk dan pamflet dengan mengusung aspirasi mereka diantaranya :

a. Tolak korupsi tolak Budi
b. Malu lah
c. Aku ingin buat surat Korupsi
d. Pimpinan lupa diri
e. Kalau hidup jadi koruptor lebih baik ga hidup
f. Aku ingin Fuji bukan Budi yang suka korupsi
g. Turunkan Budi
h. Tikus Got mati gua kabur Tikus berdasi

Setibanya di halaman Gedung Balekota Tasikmalaya masa aksi menyampaikan tuntutan dan orasi.  Lutfi Abdul Ajis menyampaikan :
1) Aksi ini dalam rangka hari Korupsi dimana bapak nomor 1 di Kota Tasikmalaya tersandung kasus korupsi;
2) Hari ini Bapak Walikota tersandung kasus korupsi dan menjadi tersangka;
3) Aturan mana dan moral mana yang dipakai Walikota
4) Jalan terakhir harus dijemput walikota oleh KPK dan Walikota sudah tidak bermoral;
5) Agama mana yang membenarkan perilaku korupsi, ini sangat kontradiktif dengan Perda Tata Nilai dan siapapun yang menjadi pelaku korupsi itu tidak bermora;
6) Perda Tata Nilai yang ditandatangani oleh Walikota dan dilanggat pula oleh Walikota;
7) Pembangunan Kota Tasikmalaya sudah keluar dari konsep dan komitmen atas visi misinya;
8) Kalau Walikota komitmen terhadap visi misinya maka Walikota diharapkan bisa mundur;
9) Kekuasaan bukan tujuan untuk memperkaya diri tetapi untuk mensejahterakan rakyat

Fathur dari Komisariat Unsil :

1) Gara gara korupsi negara kita tidak maju dibanding dengan negara lain;
2) Kota kita disebut Kota Santri tetapi Walikotanya sendiri pelaku korupsi dan dengan bermodal mulut manis Walikota memperkaya dirinya serta kroninya;
3) Kita bergerak atas nama rakyat;
4) Pol PP kenapa melindungi koruptor ? Polisi kenapa tidak menangkap segera Walikota?

Zidan dari Komisariat STAI :

1) Aksi hari ini untuk memperingati hari korupsi;
2) Kami percaya bapak bapak adalah pelindung rakyat tetapi khawatir ujungnya tidak berpihak kepada rakyat;
3) Dinegara yang berketuhanan yang maha esa tida terjadi keadilan yang beradab yang tidak berpancasila;
4) Selaku kader HMI menuntut bapak Budi Budiman untuk turun dari jabatannya.

Hilmi (Presma STAI) :

1) Sepenggal kata yang mampu merubah harapan menjadi kenyataan;
2) Bapak Budi yang menduduki jabatan Walikota adalah penerima mandat dari rakyat yang pada saat kampanye mengumbar janji janji manisnya yang jauh dari kenyataan;
3) Kami HMI turun ke jalan membela kepentingan rakyat akan terus turun dan berteriak atas kecongkakan Walikota yang sudah berstatus tersangka;
4) Budi yang sekarang tak selugu Budi yang dikenal waktu SD

Setelah melakukan orasi masa aksi membacakan Puisi dengan judul “Untuk Sang Koruptor” yang selanjutnya melakukan aksi bersih bersih sebagai simbol membersihkan Kantor Walikota serta penyegelan pintu masuk Kantor Bale Kota Tasikmalaya. Serta pembakaran pamplet yang menjadi alat peraga dan dus bekas air mineral.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini