Alun-alun Ciawi adalah tempat transit berbagai kalangan di Tasikmalaya Utara untuk melakukan kuliner, kumpul-kumpul, nongkrong, olah-raga dan hiburan. Terutama yang sangat dirasakan pengaruhnya terhadap situasi Kamtibmas adalah kehadirannya komunitas dan berandalan bermotor dari berbagai jenis dan dari berbagai wilayah yang ada di Tasikmalaya Utara seperti Rajapolah, Jamanis, Kadipaten, Pagerageung bahkan dari wilayah Kabupaten Garut seperti Malangbong dan juga dari wilayah Kab. Ciamis seperti Panumbangan, Panjalu dan Cihurbeuti. Keadaan tersebut dapat memicu terjadinya guan kamtibmas seperti tawuran, miras, prostitusi.
Namun setelah sering dilakukan operasi cipta kondisi oleh Polsek Ciawi, situasi saat ini jauh berbeda. Sangat terasa perubahan pada komunitas kendaraan bahkan kelompok berandalan bermotor kini lenyap. Situasi ini terlihat seperti pada Minggu malam 18 September 2016. Sudah tidak ada lagi kendaraan sepeda motor yang berkumpul hingga larut malam, keberadaan mereka banyak dikeluhkan warga karena meresahkan.
