Belum genap beroperasi sebulan, kehadiran layanan transportasi berbasis teknologi informasi di Kota Tasikmalaya menuai protes. Ya, Go Jek adalah salah satu penyedia layanan transportasi yang populer dan dinilai memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi pelanggannya.
Hari ini Kamis, 20 Juli 2017 para pengendara ojeg pangkalan melaksanakan audiensi dengan anggota DPRD Kota Tasikmalaya. Sebanyak kurang lebih 300 pengemudi ojeg konvensional mendatangi gedung Dewan dan menyampaikan aspirasinya. Massa diterima oleh perwakilan anggota Dewan beserta perwakilan Pemkot dari Dinas Perhubungan di ruang rapat bawah.
Kooordinator aksi sdr.Elan dan sdr.Dana menyampaikan beberapa hal diantaranya mengenai bagaiman legalitas ijin operasional layanan transportasi berbasis aplikasi ini di Kota Tasikmalaya.
Sementara itu menurut salah satu staf di kantor perwakilan Go Jek di Tasikmalaya, keberadaan Go Jek di Kota Tasikmalaya ini sudah disosialisasikan sebelumnya termasuk ke pangkalan-pangkalan ojeg yang ada. Juga tidak sedikit dari ojeg pangkalan yang bergabung menjadi pengendara Go Jek.
Sebanyak kurang lebih 100 anggota Polres Tasikmalaya Kota dan Polsek jajaran mengamankan aksi tersebut. Selain itu beberapa anggota Polsek mengunjungi beberapa pangkalan ojeg di wilahnya untuk memantau perkembangan situasi di lapangan. Setelah selesai menyampaikan aspirasnya pada sekira jam 11.45 WIB para pengendara ojeg pangkalan ini kembali ke tempat masing-masing dengan aman dan tertib.
