Polres Tasikmalaya Kota melaksanakan kegiatan keagamaan berupa Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW pada hari ini Kamis, 8 Desember 2016. Kegiatan dilaksanakan di Masjid Barokatul Ikhsan yang saat ini masih dalam tahap penyelesaian pembangunan. Kegiatan ini dihadiri oleh personil Polres Tasikmalaya Kota dan PNS serta tamu khusus yaitu anak-anak dari Yayasan Panti Asuhan Artanita Kota Tasikmalaya.
Kegiatan diawali dengan pembacaan ayat suci Al Quran kemudian dilanjutkan dengan sambutan Wakapolres Tasikmalaya Kompol SY.Zainal Abidin,S.IK. Wakapolres menyampaikan pada dasarnya kegiatan ini dilaksanakan sebagai perintah kedinasan,namun sebenarnya kegiatan memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW adalah kepentingan tiap pribadi. Mengingat banyaknya pelajaran yang dapat kita petik dari Beliau Rasullulah SAW.
Acara selanjutnya adalah ceramah keagamaan yang dalam kesempatan ini disampaikan oleh Ustadz KH.Zamzam Aminudin,LC dari Ponpes Cintawana Singaparna. Ustadz Zamzan menyampaikan bahwa sesuai dengan tema yang diangkat dalam kegiatan ini “Dengan Meneladani Akhlak dan Kepemimpinan Nabi Besar Muhammad SAW Kita Wujudkan Polri Yang Profesional, Modern dan Terpercaya”, Nabi Muhammad SAW adalah pelopor dari ketiga hal tersebut. Dari segi profesionalitas, beliau selalu bertindak berdasarkan apa yang diperintahkan Allah SWT sekaligus menjadi pelaksana pertama sebelum menyuruh umatnya. Tentang modern kita bersama mengetahui bahwa datangnya Nabi Muhammad SAW pada saat itu menghapuskan perbudakan dan diskriminasi. Dalam pandangan Beliau, semua orang memiliki harkat dan derajat yang sama, hanya ketaqwaan-nya sajalah yang membedakan di sisi Allah SWT. Terutama dalam poin ketiga tentang Terpercaya, Beliau telah mendapat julukan “amanah” yang artinya dapat dipercaya. Sejarah membuktikan bahwa keberhasilan Beliau dalam hal perniagaan dan penyebaran Islam salah satunya adalah karena orang mempercayai Beliau.
Selesai penyampaian tausiyah, acara ditutup dengan doa dan dalam kesempatan tersebut dilaksanakan pemberian sedekah kepada anak-anak yatim/piatu yang berjumlah kurang-lebih 40 orang.