Sampai dengan hari ke-13 pelaksanaan Operasi Ramadniya pengaman lebaran 2016 ini, jumlah kejadian kecelakaan lalu-lintas (Laka Lantas) mengalami penurunan bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Angka Laka Lantas pada tahun 2015 pada operasi pengamanan lebaran yang pada saat itu masih bernama Operasi Ketupat Lodaya adalah sejumlah 6 kejadian. Dari 6 kejadian tersebut 1 orang meninggal dunia, 4 orang luka berat, 5 orang luka ringan dan kerugian materiil sebesar Rp.6.000.000,- Sedangkan jumlah pelanggaran lalu-lintas sebanyak 257 kasus.
Pada tahun 2016 ini, Posko Operasi mencatat angka Laka Lantas hingga tanggal 13 Juli 2016 ada 4 kejadian, jumlah korban meninggal dunai ada 3 orang. Luka berat tidak ada, luka ringan 2 orang. Untuk kerugian materiil sebanyak Rp.5.000.000,-. Angka pelanggaran meningkat cukup tajam hingga mencapai 709 kasus. Adapun korban meninggal dunia yang meningkat dari 1 menjadi 3 orang tersebut, sebanyak 2 korban diantaranya meninggal pada kecelakaan di luar jalurmudik-balik. Kecelakaan tersebut menimpa warga lokal yang sedang berkendara untuk keperluan pribadi bukan dalam rangka mudik. Sedangkan 1 korban meninggal adalah seorang pemudik dari Bekasi dengan tujuan Ciamis.
Secara umum dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan operasi pengamanan lebaran tahun 2016 ini dapat dilaksanakan dengan baik, dimana adanya penurunan angka kecelakaan menjadi salah satu indikatornya. Sedangkan adanya kondisi waktu tempuh perjalanan yang masih cukup lama dari waktu biasanya, hal tersebut tidak lepas dari semakin tingginya laju pertumbuhan kendaraan bermotor yang tidak diimbangi laju pertumbuhan jalan. Sementara untuk mengantisipasi lonjakan arus lalu-lintas yang diprediksi akan kembali terjadi pada akhir pekan ini, petugas Polres Tasikmalaya Kota masih disiagakan di semua titik Pos Pengamanan, Pos Pengaturan dan Pos Pelayanan.
