Tribratanews.com – Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Anton Charliyan, secara resmi membuka Pelatihan Media Sosial bagi Kasubbag Humas, operator Satker Mapolda dan Polres jajarang Polda Jawa Barat di Aula Moeryono Polda Jabar, Kamis (09-02-2017).
Dalam paparannya, Kapolda Jawa Barat mengatakan, bahwa media sosial sudah menjadi salah satu bagian dari kehidupan masyarakat, untuk itu pihak Kepolisian harus bisa mengimbanginya.
“Dampak media sosial sudah masuk pada kehidupan di setiap masyarakat, jadi kita intitusi Polri harus bisa mengimbangi itu,” kata Kapolda Jawa Barat.
Oleh karena itu, Kapolda Jawa Barat sudah membentuk Tim Cyber dan media untuk mengimbangi pemberitaan-pemberitaan di media sosial.
“Ada beberapa bentukan Tim cyber dan media yang sudah saya bentuk, termasuk di intitusi Polri, yang mana media yang sudah terbentuk ini berharap bisa mengimbangi masalah pemberitaan-pemberitaan yang tersebar di media sosial, karna jaman sekarang dengan sangat mudahnya masyarakat dari semua kalangan bisa mengetahui kejadian-kejadian yang terjadi, jadi kita harus memahami betul akan hal itu,” ungkap Kapolda.
Kapolda Jawa Barat beharap dengan pemberitaan yang salah satunya melalui media sosial, bisa mengurangi persepsi masyarakat yang cenderung melihat Polri dari sisi kekurangannya dan menilai selalu salah.
“Opini masyarakat saat ini lebih banyak melihat Polri lebih kepada kekurangannya, jadi Polri sekarang punya gelar SS (Selalu Salah). Inilah tugas kita saat ini. Bagaimana masyarakat bisa melihat pekerjaan-pekerjaan, seperti evakuasi mayat yang sudah membusuk, pengungkapan pencurian-pencurian, serta begal yang membahayakan, dan lain-lain. Tidak sedikit juga anggota kita yang jadi korban. Nah, hal-hal seperti ini masyarakat kurang mengetahui,” ungkap Kapolda Jawa Barat.
