Beranda BinKam Sempat Ricuh Unjuk Rasa Eleman Mahasiswa PMII Yang Menolak Kebijakan Kenaikan Tarif...

Sempat Ricuh Unjuk Rasa Eleman Mahasiswa PMII Yang Menolak Kebijakan Kenaikan Tarif RSUD

839
0

Pada hari Selasa tanggal 23 Mei 2017 jam 11.00-12.00 WIB bertempat di Balekota Tasikmalaya Jl.Letnan Harun Kota Tasikmalaya telah dilaksanakan aksi unjuk rasa oleh massa Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia ( PC PMII ) Kota Tasikmalaya. Massa aksi kurang lebih 11 dan bertindak selaku kordinator lapangan sdr.Imam Farid Muslim.

Aksi unjuk rasa tersebut terkait dengan adanya peraturan Walikota tentang kenaikan tarif biaya layanan Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tasikmalaya. Massa aksi menilai Pemerintah Kota Tasikmalaya seenaknya menaikan tarif kesehatan tanpa mempertimbangkan aspek kesejahteraan masyarakat,

Dalam orasinya massa aksi mempertanyakan beberapa hal  :
1. Acuan dasar kenaikan tarif kesehatan yang tidak memperhatikan aspek keadaan keekonomian masyarakat;
2. Angka penyesuaian tarif tidak rasional jika di hitung unit cost dan pertimbangan daya beli masyarakat;
3. Tidak adanya sosialisasi Peraturan Walikota terkait dengan kenaika tarif kesehatan rumah sakit umum daerah;
4. Tenggang waktu di sahkan dan di berlakunya Perwalkot No.14 tahun 2017 hanya beberapa hari.

Sikap dari aksi massa Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Kota Tasikmalaya menolak dan harus mengevaluasi Peraturan Walikota No.14 tahun 2017 tentang Kenaikan Biaya Layanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tasikmalaya. Massa melaksanakan orasi dan melakukan aksi teaterikal dengan membuka baju serta pembacaan puisi.

Massa aksi diterima oleh Asda 2 namun massa menolak dan meminta untuk menemui Walikota. Hadir di tengah massa aksi Sekda Kota Tasikmalaya Ir Ivan Dicsan MSi dan menemui massa aksi. Massa aksi tetap menolak dan melakukan pembakaran ban serta orasi. Sempat terjadi ketegangan saat anggota Dalmas mencoba memadamkan api dari ban yang dibakar massa aksi.

Kabag Ops KOMPOL gandi Jukardi,SH,MH berusaha menenangkan suasana yang mulai memanas dan menyuruh anggota Dalmas yang berjaga untuk melaksanakan Shalat Dhuzur karena kebetulan Adzan telah berkumandan. Aksi akhirnya berhenti, namun massa berjanji akan membawa massa yang lebih besar dan akan melakukan aksi lanjutan.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini